Advertisements
Tata Cara dan Bacaan Sholat Subuh

Begini Tata Cara Bacaan Sholat Subuh yang Bisa Diandalkan

Tata cara dan bacaan sholat subuh perlu dilakukan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Pada dasarnya hukum ibadah sholat dibedakan kedalam dua jenis berbeda, yakni sholat sunnah dan sholat wajib. Ya, seperti yang sudah kita ketahui bahwa sholat wajib 5 waktu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap Muslim, kecuali ada faktor-faktor tertentu seperti haid atau menstruasi.

Namun, apakah kita sudah tahu mengenai bacaan sholat yang sesuai dengan sunnah Nabi? Nah, bagi kamu yang belum tahu, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

1. Takbiratul Ihram

Pada tahap pertama kita harus membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar” dengan posisi kedua tangan diangkat keatas, kemudian dalam hati membaca doa iftitah. Untuk laki-laki, maka posisi kedua tangan saat diangkat harus sejajar dengan daun telinga.

Sedangkan untuk perempuan boleh sejajar dengan dada. Lalu rentangkan kedua tangan secukupnya dengan pundak, sementara telapak menghadap ke arah kiblat.

2. Membaca Iftitah

Ada dua versi doa iftitah yang dapat kita lafalkan saat hendak menunaikan sholat seperti berikut:

  • Versi pertama

“Allahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallahi bukrataw wa’ashilla. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikin. Inna shalaatii wan nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin“

  • Versi kedua

“Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad“

3. Membaca Alfatihah

“Bismillahirrahmanirahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar-Rahmanir Rahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzubi ‘alaihim waladl dholiin“. Setelah surah Alfatihah dilafalkan disunnahkan mengucapkan “Aamiin”.

4. Membaca Surat Pendek

Ada banyak sekali surat pendek yang dapat kita lafalkan, entah itu untuk sholat secara munfarid (sendirian) maupun secara berjamaah.

5. Ruku Dengan Thuma’ninah (Allahu Akbar)

Advertisements

Membaca takbir “Allahu Akbar” hukumnya sunnah ketika akan berpindah dari posisi berdiri ke posisi ruku. Adapun bacaan ruku yang harus dilafalkan berbunyi “Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih” (baca sebanyak 3 kali).

6. Itidal

Disunnahkan membaca “Samiallahu liman hamidah” ketika akan berganti posisi dari ruku ke posisi berdiri. Lanjutkan dengan membaca itidal “Rabbana wa lakal hamdu”.

7. Sujud

Membaca doa sujud disunnahkan sebanyak tiga kali, yakni “Subhana rabbiyal ala wa bihamdih”.

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Posisi saat duduk di antara dua sujud, yaitu membentangkan punggung kaki kiri pada lantai dan mendudukinya, sedangkan kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap ke arah kiblat sambil membaca “Robighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqni wahdinii waafinii wafu annii”. Setelah itu sujud kembali.

9. Membaca Tahiyat Awal

“Attahiyyatul mubarakatush shalawatut thoyyibatu lillah, assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmutallahi wabarakatuh, assalamu ‘alaina wa’ala ‘ibadiilahish shalihin, asyahadu al-la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”

“Allahumma shalli ‘alaa Muhammad, wa alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa aali ibraahim wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa ‘alaa aali ibraahiim fil’aalamiina innaka hamidum majiid”.

Setelah itu bangkit dan melakukan takbiratul ihram, membaca alfatihah, membaca surat pendek, ruku, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, membaca tahiyat akhir seperti yang diatas tadi, lalu ucapkan “Assalammualikum warahmatullahi wabaarakatu”.

Itu dia tata cara dan bacaan sholat subuh yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Semoga pembahasan ini memberi manfaat dan semangat untuk melaksakan ibadah sholat.

Baca Juga: Keutamaan Do’a dan Dzikir Pagi Hingga Petang, Apa Saja?

Advertisements