Apa Itu Diversifikasi Investasi dan Langkah Melakukannya, Simak Selengkapnya di Sini!
biasa digunakan oleh investor untuk mengurangi resiko kerugian dalam dunia investasi. Caranya dengan memisahkan dana investasi ke beberapa instrumen maupun jenis aset lainnya.
Pemisahan tersebut dilakukan ke beberapa aset dengan tingkat resiko yang berbeda. Tujuan dari pemisahan ini untuk mengantisipasi adanya kerugian jika terjadi penurunan nilai pada salah satu aset yang digunakan.
Diversifikasi merupakan metode yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap portofolio investasi dengan cara mengurangi resiko yang mungkin saja terjadi pada aset tunggal maupun kelompok aset berupa apapun.
Definisi Diversifikasi
Dalam bahasa yang mudah dipahami, diversifikasi dapat dibandingkan dengan menyimpan satu kilo telur di keranjang yang berbeda. Tujuannya agar telur yang busuk tidak merusak telur lainnya sehingga bisa merugi.
Diversifikasi bisa dilakukan di bidang apa saja, tapi kali ini tentang investasi. Mengapa perlu mendiversifikasi portofolio investasi Anda? Sebab, diversifikasi bertujuan untuk mengurangi resiko kerugian yang sering dialami oleh seorang investor.
Baca juga: INSPIRASI KONTEN UNTUK PROMOSI SHOPEE AFFILIATE
Diversifikasi investasi berarti menempatkan dana atau modal Anda pada beberapa instrumen investasi dengan karakteristik berbeda seperti risiko, likuiditas, dan pengembalian. Contohnya, Pengembalian dan risiko saham tentu berbeda dengan obligasi atau bentuk investasi lainnya. Kinerja positif dari beberapa kendaraan investasi diharapkan dapat mengimbangi kinerja negatif dari bentuk investasi lainnya, sehingga menghindari kerugian besar bagi investor.
Langkah Melakukan Diversifikasi Investasi
Supaya tujuan diversifikasi investasi bisa didapatkan dan berjalan dengan baik. Anda memerlukan langkah-langkah yang tepat. Adapun langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjalankan diversifikasi investasi sebagai berikut:
1. Pahami Risk Tolerance
Langkah pertama dalam mendiversifikasi investasi Anda adalah memahami dan mengenali toleransi risiko Anda. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula dalam dunia investasi adalah hanya memikirkan keuntungan tetapi lupa mengukur resiko.
Sebelum memilih beberapa produk atau instrumen investasi, pahami terlebih dahulu dan tentukan seberapa tinggi tingkat toleransi risiko Anda. ini tentang seberapa besar Anda dapat menghadapi risiko investasi yang tiba-tiba muncul.
Misalnya, ketika nilai saham turun drastis, kebanyakan investor pemula langsung panik dan menjualnya tanpa pertimbangan dan analisis yang matang. Dengan toleransi resiko yang memadai, seorang investor tidak akan melakukan tindakan yang gegabah saat terjadi tingkat resiko yang tidak menyenangkan.
2. Menentukan Jenis Investasi
Langkah selanjutnya adalah memilih jenis investasi yang tepat yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Anda. Jenis investasi yang dilakukan harus sesuai dengan tingkat toleransi risiko yang dimiliki. Misalnya, investasi saham memiliki dividen yang cukup besar, tetapi resikonya juga tinggi. Apakah Anda bersedia mengambil risiko? Jika tidak, sebaiknya Anda memilih jenis investasi lain dengan risiko lebih rendah, seperti emas.
3. Menentukan Tujuan Investasi
Sama pentingnya dalam diversifikasi adalah untuk menentukan apa tujuan investasi Anda. Jika tujuannya untuk meningkatkan kekayaan, investasi jangka panjang adalah pilihan yang tepat. Namun, jika menyangkut keuntungan saja, Anda bisa memilih investasi jangka pendek.
4. Diversifikasi Aset
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melakukan investasi pada aset yang berbeda, meski masih dalam jenis investasi yang sama. Misalnya, dalam hal saham, belilah saham beberapa perusahaan, bukan hanya satu perusahaan. Dengan cara ini, ketika harga saham satu perusahaan turun, investor mungkin masih bisa mendapat untung dari saham lain.
Nah itu dia definisi dari diversifikasi dan juga langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat ingin menerapkan diversifikasi investasi yang tepat. Dengan menerapkan diversifikasi tersebut, dana yang Anda gunakan untuk investasi akan mengurangi resiko kerugian yang besar.
Baca juga: 8 TIPS LULUS CPNS 2022 YANG BISA KAMU TERAPKAN
Sumber: https://beritanakmuda.com/
Related Posts
